Polaroid

Kumpulan Artikel Motivasi June 2008 arranged by : Dodi - Ryan www.beraniegagal.com (Silahkan sebarkan ebook ini ke teman-teman anda lainnya) “Berani gagal, ungkapan yang jarang kita dengar… Kegagalan adalah sukses yang tertunda, itulah yang sering kita dengar. E-book ini menyajikan artikel-artikel yang dapat memotivasi diri anda untuk selalu bangkit dari kegagalan. Mungkin kami dapat menginspirasi anda untuk selalu tidak menyerah dalam menghadapi segalah masalah. Kehidupan itu seperti roda, jadi jangan pernah menyerah untuk meraih sukses anda yang tertunda. Sukses tidak hanya dilihat dari banyaknya harta tetapi dari berapa banyak usaha kita untuk mencapai kesuksesan itu. Salam sukses!” Depok, 18 Desember 2006, Dodi & Ryan Beranie Gagal! motivate your self! Menikmati Proses Sebenarnya yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu Allah SWT yang menetapkan. Kita hanya punya dua kewajiban, yaitu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan, selebihnya terserah Allah SWT. Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agamanya, sebetulnya bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka karena menang kalah itu akan selalu digilir kepada siapapun. Tapi yang paling penting baginya adalah bagaimana selama berjuang itu niatnya benar karena Allah dan selama berjuang itu akhlaknya juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yang mampu berbuat seperti ini sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala, kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada. Ketika berjualan dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga, maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu, karena uang itu ada jalurnya, ada rezekinya dari Allah SWT dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yang didapat, maka akan gampang sekali bagi Allah SWT untuk memusnahkan untung yang didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpanya, dikenai bencana, hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika. Walhasil yang terpenting dari bisnis dan ikhtiar yang dilakukan adalah prosesnya. Misal, bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita, bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak, bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita, tepat waktu, janji-janji kita penuhi. Keuntungan saat berproses dalam mencari nafkah adalah dengan menjaga nilai-nilai perilaku kita. Uang bukanlah hal yang harus selalu dipikirkan, karena Allah Mahatahu kebutuhan kita, lebih tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan, tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani. Hal ini perlu dicamkan baik-baik oleh siapa pun bahwa yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar, kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelar, bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tidak tahu kapan meninggal. Karena itu, hal terpenting dari perkuliahan adalah selalu bertanya pada diri, mau apa dengan kuliah ini? Apakah sekadar untuk mencari isi perut? Bukankah Imam Ali ra pernah mengatakan, ''Orang yang pikirannya hanya pada isi perut, maka derajat dia tidak akan jauh beda dengan yang keluar dari perutnya. '' Kalau hanya ingin cari uang, hanya tok uang, maka asal tahu saja penjahat juga pikirannya hanya uang. Bagi kita kuliah adalah suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhirnya hidup kita bisa lebih meningkat manfaatnya. Ikhtiar dalam meningkatkan kemampuan salah satu tujuannya adalah agar dapat memberi manfaat bagi orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa menyejahterakan orang lain. Dalam mencari rezeki ada dua perkara yang perlu selalu kita jaga, ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilainya, dan ketika mendapatkannya kita distribusikan sebanyak-banyaknya. Inilah yang terpenting. Dalam melakukan hal apapun, bertanyalah selalu, untuk apa kita melakukan semua itu. Saat melamar seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita. Mungkin kita sudah datang ke calon mertua, sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan yang lain. Sakit hati adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita tidak pernah rugi kalau niatnya dan caranya sudah benar. Mungkin Allah SWT telah menyiapkan calon lain yang Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! lebih cocok bagi kita. Mungkin pula kita sudah daftar ibadah haji, sudah dipotret, sudah manasik, dan sudah siap untuk berangkat, tiba-tiba ada sesuatu hal yang membatalkan kepergian kita, seperti yang terjadi kemarin. Apakah ini suatu kerugian? Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan pertolongan dari Allah SWT, karena kalau jadi berangkat ibadah haji kita belum tentu mabrur. Allah SWT sangat tahu kapasitas keimanan dan keilmuan kita. Oleh sebab itu, sekali lagi jangan terpukau oleh hasil. Hasil yang baik menurut kita belum tentu baik menurut perhitungan Allah SWT. Jika kualifikasi mental kita hanya uang lima puluh juta, maka uang satu milyar bisa menjadi musibah bagi kita. Datangnya rezeki akan efektif kalau keilmuan dan keimanan kita mantap. Kalau tidak, datangnya uang, gelar, pangkat, atau kedudukan yang tidak dibarengi kualitas pribadi yang bermutu sama dengan datangnya musibah. Ada orang yang hina gara-gara dia punya kedudukan, karena kedudukannya tidak dibarengi dengan kemampuan mental yang baik. Sahabat, selalulah kita menikmati proses. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang sangat enak itu telah melewati proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas, hingga memadukannya dengan takaran yang tepat. Begitu pula ketika ibu-ibu punya anak, lihatlah prosesnya. Hamilnya sembilan bulan, sungguh begitu berat, tidur susah, berdiri juga berat, masya Allah. Kemudian saat melahirkannya pun sakit setengah mati. Padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi. Bayangkanlah kalau semua proses tersebut tidak disertai keikhlasan, apa yang kita dapatkan? Oleh sebab itu, bagi para ibu, nikmatilah proses hamil sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mengurus anak, pusingnya, dan rewelnya anak sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mendidik anak dengan penuh jerih payah dan tetesan keringat sebagai ladang amal. Jangan pikirkan apakah anak mau balas budi atau tidak, sebab kalau kita ikhlas menjalani proses, insya Allah tidak akan pernah rugi. Rezeki kita bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang dengan ikhlas dapat kita lakukan. Wallahu a'lam bish-shawab Sumber : Anonymous Harga Sebuah Kesuksesan Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 peserta seminar. "Siapa yang menginginkan uang ini?" Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan. Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, "Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu." Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang masih menginginkan uang ini?" Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu. Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, "Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?" Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, "Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-" Pesan: Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita. "The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. - Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi," kata Martin Luther King Jr. Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia. Oleh : Andrew Ho Tipe-tipe Penghambat Kemajuan Setiap kali saya mengajar sebuah kelompok ataupun perorangan, saya menjumpai bahwa ada beberapa macam tipe orang yang dapat menghambat proses belajar itu sendiri. Tipe yang pertama adalah Si "Tapi". Si Tapi adalah tipe orang yang mudah mengucapkan sesuatu tanpa disertai dengan niat. "Menarik, saya ingin belajar donk.. Tapi nanti saja ya.." adalah contoh kalimat yang biasa dilontarkan Si Tapi. Keinginan sudah ada namun tanpa niat sehingga keinginan tersebut hanya sebatas ucapan mulut. Dan sadar ataupun tidak bahwa kata "tapi" itu adalah penghambat utamanya. "Saya ingin berubah tapi..", "saya ingin belajar tapi.." ... Berulang-ulang Si Tapi hanya berpusat pada kata tapi dan kalimat sesudahnya saja sehingga ia terlalu sibuk dengan 'tapi'-nya tanpa ada tindakan yang nyata. Ketika orang lain telah mulai belajar, Si Tapi ini tetap masih 'jalan di tempat' saja. Jika Si Tapi ini menghubungi dan berkata ingin mempelajari sesuatu dari saya maka saya melihat bahwa sebagian besar dari mereka akan melupakan sendiri niat mereka tersebut. Tipe yang kedua adalah Si "Memang". Si Memang adalah tipe orang yang menghambat dirinya dengan men-cap diri dengan sebuah label terlebih dahulu di awal dan selama proses belajar. Contoh perkataan yang biasa dilontarkan Si Memang ini adalah : "Ya habis bagaimana saya ‘kan memang gaptek..". Mungkin hal tersebut terlihat sepele, namun tanpa disadari bahwa hal tersebut dapat berdampak besar kepada diri orang tersebut. Mayoritas tipe Si Memang ini akan tertahan dan sulit untuk maju. Setiap kali dijelaskan, Si Memang telah menutupi dirinya sendiri dengan 'tameng' label tersebut. Seolah-olah karena memang sudah begitu maka mereka mudah melupakan yang telah diajarkan dan malas melakukan usaha untuk mencatat. Di samping itu, Si Memang juga kurang mempunyai keinginan untuk berpikir kritis dan mengembangkan keingintahuannya . Si Memang ingin selalu 'disuapi' dengan informasi. Jika saya mengajar tipe Si Memang yang memang telah 'parah' dalam artian susah diubah mindset-nya, maka Si Memang akan menderita kerugian lain yaitu ia hanya akan mendapatkan informasi/pelajaran umum saja, tidak mendalam. Tipe ketiga adalah Si "Sok Tahu". Si Sok Tahu ini adalah tipe orang yang mempunyai semangat ingin belajar yang tinggi bahkan karena terlalu tingginya hingga tipe orang seperti ini terlalu menganggap sepele hal-hal dasar seperti konsep dkk. Biasanya ditambah dengan besar mulut.Mereka tidak terlalu ingin tahu mengenai konsep dan langsung ingin membuat sebuah Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! hal yang mereka anggap 'keren/canggih'. Sebagai contoh sederhana saya akan memberikan berdasarkan pengalaman saya. Suatu kali saya berkesempatan untuk mengajar tentang animasi 2 dimensi (2D) di sebuah himpunan mahasiswa. Dari awal saya telah tekankan bahwa mereka harus menguasai konsep terlebih dahulu karena yang namanya animasi itu baik 2D atau 3D akan sangat rawan terjadi kesalahan-kesalahan yang sebetulnya sepele diakibatkan oleh pemahaman konsep yang kurang kuat. Ada seorang mahasiswa yang memburu saya agar terus lanjut saja secara cepat tanpa dia kurang peduli dengan peserta lainnya. Ketika saya menjelaskan konsep dasar, dia terlalu asik dengan aktifitasnya sendiri di komputer. Ketika sudah mulai praktik untuk membuat animasi dasar, Si Sok Tahu ini berulang kali melakukan kesalahan yang sama akibat ketidaktahuan dia akan konsep padahal peserta lainnya yang mengikuti penjelasan konsep dari awal tidak mengalaminya. Dan pada akhirnya Si Sok Tahu ini akan bingung sendiri sehingga saya terpaksa berulang kali menjelaskan penjelasan yang sama terutama tentang konsep. Biasanya apabila Si Sok Tahu ini bertanya maka dia yang akan terakhir saya jawab pertanyaannya setelah pertanyaan peserta lain terjawab, tentu saja hal ini malah akan menghambat dirinya kan? Tipe yang terakhir adalah Si "Niat Plus" , plus di sini maksudnya adalah orang tersebut selain mempunyai niat yang kuat namun juga memiliki komitmen serta kerendahan hati. Si Niat Plus ini sangat jarang saya jumpai, namun bukan berarti tidak ada. Tipe seperti Si Niat Plus inilah yang sekalipun dia belajar dari nol namun dengan tekadnya yang kuat serta kerendahan hatinya maka ia dapat melampaui tipe-tipe orang sebelumnya. Dan saya sangat menghargai Si Niat Plus ini sekalipun harus mengajarinya dari awal. Karena tipe orang seperti ini mempunyai beberapa keunggulan lain yaitu daya pikirnya yang kritis dan selalu ingin tahu namun tetap terbuka dan rendah hati untuk sharing pengetahuan dari orang lain. Si Niat Plus ini juga mau untuk belajar dari nol,termasuk dari konsep, sehingga Si Niat Plus ini akan lebih kreatif dalam mengembangkan kreatifitasnya. Karena apa? Saya toh berangkat dari tipe ini juga. Selama proses belajar saya yang cenderung otodidak maka saya belajar bahwa semakin kita menjadi tipe Niat Plus, maka orang akan tidak segan-segan untuk sharing ilmu mereka dengan kita. Setelah saya mengajar orang, saya baru menyadari bahwa memang benar bahwa saya menjadi lebih semangat untuk mengajar orang yang mempunyai niat namun rendah hati karena semangat juang mereka beda. Berapakali pun mereka harus mencoba, Si Niat Plus tetap akan terus berusaha mengembangkan kemampuan mereka. Mereka tidak akan mudah menyerah di tengah jalan apabila menemui hambatan ataupun kegagalan. Ketika mereka sudah beranjak pada level selanjutnya, maka jangan heran apabila mereka dapat menghasilkan karya yang seakan-akan rumit namun sebenarnya simple karena mereka mempunyai pemahaman konsep serta teknikal secara bersamaan. Sekarang.. Yang manakah tipe Anda? Semua itu sebenarnya akan kembali kepada pilihan Anda sendiri. Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah Anda menjadi maju selain Anda sendiri. Salam, Erika Serigala Dan Singa “Ayah, ada seekor singa dan seekor serigala dibawah sana, merekalah yang selalu mencuri ternak-ternak kita” Sang ayah akhirnya membidikan senjatanya ke singa itu, namun serigala melihat mereka dan serigala melompat kearah singa, “Dor!!” sang serigalalah yang terkena peluru itu. Namun singa dan serigala masih bisa berlari menjauh dari mereka. Lama kelamaan sang serigala hanya bisa berjalan. Si singa membawa serigala ke sebuah goa yang dimana anak-anak singa tinggal disana. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! “Kawanku, kamu sulit bertahan tuk hidup di hutan yang ganas ini, karena kaki mu pincang biarlah aku yang mencarikan makanan buat mu, tapi tolong jaga anak-anakku” Sang singa setiap pagi pergi mencari makanan dan setiap sore membawa mangsanya ke gua itu, serigala yang pincang ikut menikmati makanan mereka. “Anak-anakku, ini cerita tentang persahabatan, namun ada makna lain yang harus kita ambil, Bisakah salah satu dari kalian menjelaskan hikmah dari cerita ini?” tanya sang guru. “Pak ! lihat serigala itu meski tidak bisa berlari tuk berburu makanan Allah tetap memberi dia makanan, Ya ... kita tidak perlu takut dengan rizki yang AlLah berikan. Ketika pintu yang satu tertutup, pintu yang lain terbuka, jangan pernah berputus asa dengan rizki kita” “Anak-anakku betul apa yang dijelaskan Aghni tadi, temanmu Aghni bisa mengambil hikmah cerita ini dengan baik” “Anak-anakku, aku mendidikmu, orangtuamu membesarkanmu, dan Allah menurunkan Al- Qur’an untukmu adalah supaya kamu senantiasa dalam hidup ini mengambil peran sang singa, usahakan kamu jangan jadi serigala itu, jadilah sang singa yang hidupnya senantiasa memberi, memberi dan terus memberi. “Bukankah sebelum kaki melangkah Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, ketika kita keluar rumah tuk mencari rizki buat keluarga kita” “Anak-anakku ingat selalu kebiasaan memberi adalah pilihan terbaik hidup kita, karena semakin banyak dan sering kita memberi semakin banyak dan besar kebahagian kita. Kesuksesan kita ditentukan oleh kebiasaan kita dalam memberi” “God has given us two hands, one to receive with and the other to give with. we are not cisterns made for hoarding, we are channels made for sharing, but we are happy to give something” - Gary Bradshaw “You can achieve anything you want if you help enough people to get what they want” - Zig Ziglar “You will succeed if You always add value, wealth happiness to other’s life” - Peter Pram “Success by giving is our choice” - Anthony Robbins “To make people happy, to get them to find their dreams are my success” - Oprah winfrey “Kesuksesan kita harus jadi kesuksesan banyak orang” - Aa gym “Belilah kesulitan kita dengan sedekah” – Alhadits Memberi, menolong, mencintai, menghargai dan memahami adalah ritual kebahagian seharihari. memberi membuat kita jadi subjek, memberi membuat kita lebih empati, memberi membuat kita lebih menghargai kenapa mereka atau kita harus menerima. Memberi membuat kita lebih memahami kebahagian hati dan menghargai kehadiran orangorang yang selalu diberi adalah kesuksesan dalam member. Kita sepantasnya mendidik masyarakat tuk banyak member. Kita juga sepantasnya menghargai yang menerima karena sebenarnya yang kita berikan adalah milik mereka, yang Allah berikan buat mereka lewat tangan kita. Saya yakin tak ada manusia yang tak pernah memberi, semua manusia pernah memberi dan saya sangat yakin yang banyak memberi adalah orang yang paling dicintai oleh Allah. GIVE MORE YOU WILL GET MORE Sumber : Anonymous Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Pengalaman Adalah Guru Yang Baik Pengalaman adalah Guru yang baik demikian nasehat dari mendiang ayah ku yang selalu aku ingat. Pada awalnya saya tidak memahaminnya namun seiring bertambah umur saya mulai memahaminya. Saya bekerja pertama kali ketika berusia 20tahun sebagai asisten manager dibidang Information technology.Dengan usia yang masih muda ditengah lingkungan pekerja yang lebih berumur saya harus mengajarkan tentang system yang mereka gunakan. Tentunya ini pertama kalinya saya mengenal dunia pekerjaan yang berbeda dengan dunia kuliah.Dimana semua teman sangat manis dan bersahabat. Sedangkan dalam dunia kerja, kita mengenal 2 sisi kehidupan. Yang digambarkan terkadang rekan kerja kita berbicara manis didepan namun kejam menikam di belakang. Pengalaman pekerjaan saya terus bertambah pada saat saya bekerja di Perusahan Asing. Sungguh luar biasa saya terkejut karena pertama kali saya mengenal yang disebut harassment dalam lingkungan kerja. Rekan kerja saya terus melakukan tindakan penindasan yang tidak terpuji. Dengan leluasa dia dapat memaki bawahannya dengan mengatakan â€oeEngkau dibandingkan binatang, masih lebih pintar binatang â€oe. Ataupun dengan mengatakan ke beberapa rekan kerja nya dengan sebutan bodoh, tolol. Apa yang dia katakan adalah bentuk penindasan dalam dunia kerja dan politik kotor. Karena seberapapun dia berkata dari pihak atasan tidak ada tindakan selama 2 tahun berturut turut. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Karena apa yang saya anut, pengalaman hidup saya mengajarkan dunia tidak sebesar tempurung kelapa. Beberapa rekan kerja saya memilih untuk tutup mulut karena mereka masih ingin bekerja atau menganggap hinaan itu hal yang wajar dan biarkan Yang Maha Kuasa membalas.Namun tidak bagiku. Masih banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan saya. Jika saya tidak keluar perlahan lahan hal ini akan membunuh kepribadian saya. Beruntung saya menemukan pekerjaan yang lebih bagus. Namun banyak rekan rekan saya yang tidak bernasib sama. Sayang hukum pekerja di Indonesia masih tidak sebagus diluar dimana kita dapat menuntut orang yang menghina kita atau berkomentar tidak professional. Pengalaman mengajarkan bahwa tidak ada yang dapat menghina kita ataupun merendahkan kita tanpa seijin kita. karena kita sangat berharga. L. Susanto Pikiran Adalah Permukaan Hati JANGAN pernah berkata benci, kotor, atau berpikir busuk. Itu nasihat nenek saya. "Nanti, kalau ada setan lewat, bisa terjadi sungguhan," katanya. Saya cuma mesem, cenderung menyepelekan petuah itu. Maklum, di mata saya, orang sepuh itu suka berpikir aneh, termasuk yang tidak masuk akal.Pokoknya, ucapan Nenek yang membawa nama setan, jin, dan malaikat saya ibaratkan angin lalu. Tak perlu digubris. "Ya, sudah, kalau tak percaya," katanya. Esoknya, petuah serupa diulang lagi, dan diulang lagi, walau sang cucu selalu menertawakannya. Belakangan, "pelajaran" dari Nenek itu ada benarnya, walau tidak mutlak --karena menyertakan setan, jin, dan malaikat sebagai penyebab. Tampaknya, Nenek yang buta huruf dan tak mau memaksakan kehendak itu lebih memahami hidup. Memang, makin berakal seseorang, makin mudah ia memahami alasan orang lain.Ternyata, pikiran manusia itu bisa "disetel" sesuai dengan daya kehendak. Mengumpat disertai kutukan bisa mewujud nyata jika dilakukan serius. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Yang merampas daya itu adalah keraguan. Keraguan merampas keberanian, harapan, dan optimisme. Berpikir busuk, misalnya, bisa melecut ketidakserasian. Berpikir buruk itu hanya menyengsarakan diri. Membuat suasana jadi muram.Pernah, suatu ketika, famili saya rekreasi ke Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah. Usai menghirup udara segar pegunungan, mereka kembali ke kota. Jalanan menurun. Tiba-tiba, di balik setir mobil terlintas pikiran negatifnya: "Belasan tahun saya membawa mobil tapi belum pernah merasakan rem blong!"Belum sampai 10 menit otaknya berpikir rem blong, rem yang diinjaknya jebol sungguhan. Kendaraan meluncur deras. Syukurlah, dia tidak panik. Tahap demi tahap gigi persneling dipindahkan ke gigi kecil. Begitu terkendalikan, mobil dipinggirkan dan rem tangan ditarik. Ia menghela napas panjang."Kok, berhenti," tanya istrinya. ''Lha, wong remnya blong," katanya. ''Kok, tidak bilang-bilang?" tanyanya lagi. Tentu saja tak perlu dijawab. Sebab, jika fakta itu disampaikan, kepanikan dijamin akan menular ke seluruh penumpang. "Tuhan masih melindungi kita," ujar dia.Sebaliknya, pikiran yang positif dapat menghasilkan sesuatu yang sangat mengagumkan. Ia dapat menguasai materi, objek, dan urusan. "Ia bahkan dapat bekerja dengan sangat mengagumkan, yang orang tak dapat menjelaskannya," tulis Hazrat Inayat Khan. Pikiran dan perasaan manusia itu memiliki getaran kekuatan. Ketenangan dan kedamaian hati seorang pawang, misalnya, mampu menjinakkan singa liar. Pikiran singa itu "terpengaruh" oleh si pawang yang cinta damai. Begitu pula dalam arena adu gajah di India. Daya pikir ribuan penonton menghendaki agar hewan itu berkelahi. Keinginan itu direfleksikan pada hewan hingga menimbulkan kekuatan --sekaligus hasrat untuk berkelahi.Ada pula penjinak ular yang bertugas "membujuk" binatang melata itu keluar dari sarangnya, tanpa musik. Pikiran penjinak yang direfleksikan pada ular itulah yang menarik ular keluar dari persembunyian. Ada orang yang mengusir lalat dengan merefleksikan pikirannya pada makhluk kecil tersebut. Kekuatan yang mempengaruhi pikiran serangga itu merupakan bukti adanya daya, bukan keistimewaan. Ada pula kuda yang mampu memecahkan soal matematika rumit. Jawaban itu merupakan refleksi pikiran pelatihnya yang diproyeksikan pada pikiran kuda. Dalam proses mediumistik, suatu gagasan matematika diproyeksikan pada pikiran kuda. Daya proyeksi dapat ditingkatkan dengan peningkatan daya kehendak, pemikiran, atau perasaan. Inilah rahasia terbesar kehidupan.Bila pikiran tak jelas, misalnya, terganggu atau terlalu aktif, maka pikiran tidak dapat mengantar refleksi secara utuh. Pikiran dapat diibaratkan danau. Jika angin bertiup dan air beriak, maka refleksinyamenjadi tidak jelas. Sebaliknya, jika berair tenang, bisa merefleksikan dengan jelas.Pikiran adalah permukaan hati, dan hati adalah kedalaman pikiran. Apa yang datang dari dalam menyentuh kedalaman, dan yang di permukaan hanya berada di permukaan. Maka, jangan heran jika dua jiwa yang berhati penuh kasih dan berperasaan halus bisa berkomunikasi melalui pikiran dan perasaan. Jarak bukan halangan. Maka, si Binu yang lama tak bersua, misalnya, tiba-tiba menelepon atau muncul di depan mata hanya karena "terpikirkan" oleh teman karibnya. Kebetulan? Tidak! Di dunia ini tak ada sesuatu yang bersifat kebetulan. Seluruh perilaku pikiran mempengaruhi urusan hidup.Daya pikir memang punya efek yang dahsyat. Pikiran yang panas membuat "api" di sekitarnya, hingga orang-orang di dekatnya terbakar oleh "api" tersebut. Sebaliknya, pikiran yang tenang dan damai memberi kesejukan pada orang-orang yang berada dalam ruang lingkupnya.Tentu, semua refleksi ini bukan karena ada setan atau malaikat lewat. Di dunia ini, tiada suatu yang tanpa makna. Juga bukan kebetulan. Tidak sebutir atom pun yang terlepas dari liputan dan rencana Allah. Hanya karena kita tak memahami kehidupan di dunia ini, maka kita berada dalam kegelapan."Sesungguhnya, di antara ilmu itu ada yang laksana mutiara tersembunyi, ia tidak diketahui kecuali hanya oleh orang-orang yang mengenal Allah," kata Nabi Muhammad SAW. (disarikan dari Gatra-WY) Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Mengucap Syukur Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya." Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan. Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup. - Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga. Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan. Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama. Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu. Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan. Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu. NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI! Menanam Singkong Masih Ingat pohon singkong saya? Saat ini, pohon singkongnya sudah semeter lebih. Terkadang saya tidak habis pikir, hanya dengan menancap sebatang kayu, jadi pohon! Alam memang luarbiasa!!Semuanya ini, yah, hanya berawal dari sebuah ide sederhana, yaitu memanfaatkan sepetak tanah kosong yang terbengkalai! Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! dan tanpa terasa, tanpa perlu usaha tambahan, pohon singkong tumbuh menjulang. Seandainya saja, saya tidak mengambil langkah pertama untuk memulainya tiga bulan yang lalu, tentu kisah ini akan jauh berbeda.Hey ... !!! Bagaimana jika, pohon singkong tersebut adalah rancangan proyek kita? Atau rencana bisnis kita? Yang telah kita pikirkan berbulanbulan, tanpa rasa ingin mewujudkannya?Waktu memang sesuatu yang mengerikan, berjalan melindas tanpa ampun. Tanpa terasa, kita bertambah tua dan menjadi semakin tidak berdaya untuk mewujudkan mimpi kita ...Anda masih memiliki mimpi yang tertimbun? Segeralah gali mimpi Anda! Mulailah â€oemenanam singkongâ€oe !Sebuah pepatah mengatakan, jika kita melakukan 15% pekerjaan awal dengan benar, maka sisa 85% keberhasilan akan mengikutinya dengan sendiri…Jadi,mengapa Anda tidak segera memulai 15% tugas awal, dan kemudian membiarkan alam semesta mengurus 85% sisanya ??? Selamat berjuang! See You At The Top, Johny Rusly Jika Tuhan Mengingatkan Kita Dikisahkan, seorang mandor bangunan yang sedang bekerja di sebuah gedung bertingkat, suatu ketika ia ingin menyampaikan pesan penting kepada tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Mandor ini berteriak-teriak memanggil seorang tukang bangunan yang sedang bekerja di lantai bawahnya, agar mau mendongak ke atas sehingga ia dapat menjatuhkan catatan pesan. Karena suara mesin-mesin dan pekerjaan yang bising, tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya tidak dapat mendengar panggilan dari sang Mandor. Meskipun sudah berusaha berteriak lebih keras lagi, usaha sang mandor tetaplah sia-sia saja. Akhirnya untuk menarik perhatian, mandor ini mempunyai ide melemparkan koin uang logam yang ada di kantong celananya ke depan seorang tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Tukang yang bekerja dibawahnya begitu melihat koin uang di depannya, berhenti bekerja sejenak kemudian mengambil uang logam itu, lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. Beberapa kali mandor itu mencoba melemparkan uang logam, tetapi tetap tidak berhasil membuat pekerja yang ada di bawahnya untuk mau mendongak keatas. Tiba-tiba mandor itu mendapatkan ide lain, ia kemudian mengambil batu kecil yang ada di depannya dan melemparkannya tepat mengenai seorang pekerja yang ada dibawahnya. Karena merasa sakit kejatuhan batu, pekerja itu mendongak ke atas mencari siapa yang melempar batu itu. Kini sang mandor dapat menyampaikan pesan penting dengan menjatuhkan catatan pesan dan diterima oleh pekerja dilantai bawahnya. Sahabat yang baik, untuk menarik perhatian kita manusia sebagai hambaNya, Allah seringkali menggunakan cara-cara yang menyenangkan, namun kadangkala juga dengan pengalamanpengalaman yang menyakitkan. Allah seringkali menjatuhkan "koin uang" atau memberikan kemudahan rejeki yang berlimpah, agar kita manusia mau mendongak keatas, mengingat- Nya, menyembah-Nya, mengakui kebesaran-Nya dan lebih banyak bersyukur atas rahmat- Nya. Tuhan seringkali memberikan begitu banyak berkat, rahmat dan kenikmatan setiap harinya kepada kita manusia, agar kita mau menengadah kepada-Nya dan bersyukur atas karunia-Nya. Namun, sayangnya seringkali hal itu tidak cukup membuat kita manusia untuk mau mendongak keatas dan bersyukur atas rahmat-Nya. Seringkali hal itu belum cukup membuat kita mau memberikan perhatian lebih mendekatkan diri kepada-Nya dan bersyukur atas rahmat-Nya. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Karena itu, kadang-kadang Tuhan menggunakan pengalaman-pengalaman menyakitkan, seperti menerima kegagalan, rasa sakit, kemiskinan, kesulitan, musibah, bencana dan berbagai pengalaman menyakitkan lainnya untuk menarik perhatian manusia agar mau mendongak keatas. Menarik perhatian kita untuk mau menengadah kepada-Nya, mengakui kebesaran-Nya dan bersyukur atas rahmat-Nya. Dengan demikian, kesulitan dan pengalamanpengalaman menyakitkan yang kadang kala diterima manusia, hendaknya diterima sebagai peringatan dari Tuhan untuk menarik perhatian kita. Hendaknya hal itu membuat kita semakin mempererat hubungan dengan Allah atau "habl min Allah." Hendaknya hal itu mengajarkan kita untuk mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah. Hendaknya hal itu menyadarkan kita adalah makhluk-Nya yang sangat lemah dan tidak berdaya. Sahabat yang baik, sudah begitu banyaknya rahmat dan berkah Allah senantiasa mengalir setiap detiknya kepada kita semua manusia. Seperti memiliki pekerjaan yang baik, memiliki kesehatan yang kita rasakan, memiliki kedua mata untuk melihat dunia, kedua kaki yang menopang tubuh kita, kelengkapan panca indra yang sempurna, mendapatkan rejeki yang kita nikmati setiap hari, keluarga yang bahagia dan lain sebagainya. Semua itu sesungguhnya adalah rahmat dan berkah dari Allah SWT yang tak ternilai harganya. Sudahkah hal itu menjadikan kita selalu menengadahkan wajah kepada-Nya, mengingat-Nya dan bersyukur atas rahmat-Nya ? Ataukah hal itu belum menarik perhatian kita, sehingga menunggu Allah menjatuhkan "batu" kepada kita ?. SEMOGA BERMANFAT ! Oleh : Eko Jalu Santoso Gerakan Pay It Forward Pay It Forward adalah sebuah film drama Hollywood yang diproduksi pada tahun 2000. Film yang disutradarai oleh Mimi Leder itu mengisahkan tentang sebuah ide sederhana dari seorang anak kecil berusia 11 tahun, Trevor. Bocah kecil ini hidup bersama ibunya, Arlene, seorang pemabuk dan single parent. Kisah film tersebut berawal pada saat seorang guru ilmu sosial di sekolah Trevor memberikan sebuah tugas. Sang guru, Mr. Simonet, meminta para murid memikirkan sebuah ide yang dapat mengubah dunia. Para murid juga diminta untuk mewujudkan idenya ke dalam tindakan nyata. Pada saat itulah Trevor mencetuskan ide Pay It Forward atau bayar dimuka. Inti dari ide Trevor adalah ia hanya perlu menolong tiga orang. Pertolongan itu harus dalam bentuk yang nyata dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang akan ditolong itu. Setiap orang yang telah ditolong harus menolong tiga orang lain, begitu seterusnya. Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah seorang pemuda gembel pecandu narkoba bernama Jerry, Mr. Simonet yang masih hidup membujang, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal bernama Adam Trevor melihat bahwa Ibunya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan ibunya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, Trevor juga mengatur rencana supaya ibunya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor, Mr Simonet yang memberinya tugas itu. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Ide Trevor mulai berjalan. Jerry dibantu oleh Trevor dengan cara membelikan baju, sepatu dan perlengkapan lain untuk modal bekerja serta meyadarkannya agar tidak terlibat narkoba. Uang itu diambil dari tabungan Trevor. Ketika Jerry berucap tarima casi kepada Trevor, maka Treveor hanya menjawab “Pay It Forward” Jerry kemudian membantu memperbaiki mobil Ibunya Trevor yang rusak tanpa diminta. Sang ibu melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang Ibu mengucapkan terima kasih, Trevor menjawab “Pay It Forward” Ibu Trevor yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, dan dibalas dengan ucapan: "Pay It Forward Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar polisi untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika pemuda itu sudah aman, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek menjawab dengan kata-kata : "Pay It Forward". Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, dan dijawab oleh pemuda itu dengan ucapan : "Pay It Forward" Ayah si gadis kecil yang ternyata konglomerat terkesan dengan kebaikan si pemuda. Orang kaya itupun terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya mogok pada saat sedang meliput suatu acara. Saat si wartawan berterima kasih karena mendapat rezeki nomplok berupa mobil Jaguar, ayah si gadis menjawab: "Pay It Forward" Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah "Pay It Forward" tersebut. Naluri Jurnalistiknya mendorong dia menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan melindungi pemuda, Ibunya Trevor yang memaafkan nenek Trevor, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut. Dengan bantuan sang wartawan, Trevorpun muncul di televisi. Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya, Adam, yang selalu diganggu oleh para berandalan. Selesai pemakaman Trevor, betapa terkejutnya sang ibu melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan kepada orang lain. Menurut saya, walau Trevor meninggal dalam usia yang sangat muda. Itu jauh lebih baik dibandingkan dengan orang tua yang meninggal namun tidak meninggalkan inspirasi apa-apa. Trevor memang pergi terlalu cepat namun ia telah mampu menginspirasi banyak orang dan mampu membuat perubahan yang berarti. Dengan kondisi Indonesia yang sedang carut marut, angka kemiskinan yang meningkat, pengangguran yang tak pernah berkurang, orang-orang yang bingung memasukan anaknya untuk sekolah karena biaya yang melangit bahkan di beberapa daerah ada yang terkena busung lapar, Gerakan Pay It Forward menurut saya salah saru alternatif yang bisa ditawarkan. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Lakukan gerakan “Pay It Forward” dimulai dari Anda sekarang juga. Hasilnya? Biarkan puluhan ribu orang, karangan bunga, dan generasi berikutnya mengenang Anda ketika nanti saatnya tiba. Dan yang paling penting, Tuhan-pun bangga dengan Anda. Salam Sukses Mulia Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia. Penulis buku Kubik Leadership dan buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia Lupakan Semua Jurus-Jurus Itu! Seorang guru tengah mengajari salah satu muridnya, yang tercerdas, sebuah jurus pamungkas. Yang jadi masalah, keadaan sama sekali tidak menguntungkan tiga orang musuh yang sakti tengah menunggu dengan tidak sabar. Pertarungan hidup mati sudah disiapkan. Keringat dingin mengalir di dahi keduanya. Jurus pertama..kedua..ketiga..hingga kelima. Hingga tiba diakhir jurus kelima sang guru bertanya, "Bagaimana ? Apakah kau ingat jurus-jurus itu tadi ?" Dengan mata terbelalak..dan wajah pucat muridnya menjawab, "Ttti..tidak". Diluar dugaan sang guru menjawab, "Bagus!!Lupakan saja.Sekarang bertarunglah!!" Mendengar seruan sang guru, ketiga musuh segera merangsek dengan gugup murid melawan sekenanya. Namun aneh, jurus-jurus yang diajarkan sang guru muncul begitu saja, mengalir, tidak persis sama dengan yang diajarkan oleh sang guru, tetapi memiliki jiwa yang sama. Dengan kata lain,jurus yang sama bekerja dengan cara berbeda oleh guru dan murid. Anda benar. Adegan itu hanya sebuah film kungfu yang diangkat dari sebuah legenda Cina yang sarat dengan ajaran kebijakan. Moral ceritanya adalah Dalam mempelajari ilmu apapun termasuk ilmu kewiraswastaan membaca itu baik..menghafal itupun baik ..bahkan menciplak juga kadang menghasilkan tetapi yang utama dari semua itu adalah nikmati.. rasakan.. hingga meresap kebagian terdalam diri kita hingga menyatu dengan diri hingga jurus-jurus itu beraksi tidak sama dengan siapapun juga. Jika Anda seorang profesional...nikmati pekerjaan Anda hingga kesumsum terdalam. Jika Anda seorang entrepreneur...rasakan kenikmatan perjalanan seorang entrepreneur jangan terlalu pedulikan ujung perjalanan itu entah kaya atau miskin entah bangkrut atau jaya apapun itu lakukan yang terbaik buang semua beban bergerak bebas mengalir kadang searah air kadang berlawanan dengan aliran air. Nikmati. Hidup itu sungguh-sungguh indah. What a wonderfull world ! what an abundant life !! What an exciting journey !!! Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! by Made Teddy Artiana -seorang penikmat hidup- Konsep Diri Positif Dikisahkan ada dua orang kakak beradik yang sama-sama mengelola toko kelontong. Kakak beradik ini mendapatkan modal dari ayahnya untuk menjalankan usaha toko kelontong yang lokasinya tidak terlalu jauh berbeda. Sang ayah hanya berpesan tentang dua hal yang perlu diperhatikan, yakni, " Pertama, jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu dan kedua setiap pergi dari rumah ke toko atau sebaliknya jangan sampai terkena sinar matahari." Waktu terus berjalan dan masing-masing berusaha mengelola tokonya dengan menjalankan pesan ayahnya. Setelah beberapa tahun ayahnya meninggal, kenyataan yang terjadi adalah anak yang lebih tua tokonya berkembang semakin besar, barang-barangnya semakin banyak dan menjadi semakin bertambah kaya. Sebaliknya, adiknya usahanya semakin menurun, barang-barangnya semakinmenyusut dan menjadi semakin miskin. Ibunya yang melihat hal itu merasa heran dan menanyakan kepada masing-masing anaknya. Ketika ditanyakan kepada anak yang lebih kecil jawabnya adalah, " Semua ini karena saya mengikuti pesan ayah. Pesan pertama, saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan agar setiap pergi dan pulang dari rumah ke toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya selalu membawa mobil atau naik taksi menuju toko atau pulang kerumah. Padahal, kalau mau dengan berjalan kaki saja sampai, tetapi karena pesan ayah demikian maka pengeluaranku menjadi bertambah banyak." Sedangkan ketika Ibunya bertanya kepada anak yang lebih tua yang lebih berhasil mengelola tokonya, jawabnya adalah, " Semua ini berkat dua pesan ayah tersebut. Pertama ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan kepada orang lain sehingga modal saya tidak susut. Kalau ada orang yang ingin berhutang, saya lebih senang memberikan bantuan uang sesuai kemampuan saya saja, sehingga saya tidak perlu menagih hutang. Ayah juga berpesan agar setiap berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya selalu berangkat ke toko dengan berjalan kaki lebih awal sebelum matahari terbit dan pulang ke rumah lebih lambat sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Kebiasaan itu menjadikan banyak orang tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih panjang." Sahabat semuanya, kisah diatas saya dapatkan dari seorang teman yang entah dari mana sumber aslinya. Mungkin bukanlah kisah nyata, namun sesungguhnya memberikan pelajaran bermakna kepada kita semua, bahwa sebuah pesan atau kalimat dapat ditangkap berbeda sehingga memberikan hasil yang berbeda. Kalau seseorang mampu melihat dengan "positive attitude" maka ia berhasil menangkap pesan itu menjadi positif, pikirannyapun positif, tindakannyapun positif dan hasilnya adalah positif pula. Sebaliknya kalau pesan itu ditangkap dengan persepsi yang berbeda, maka pesan itu dianggap sebagai sebuah kesulitan bukan sebuah tantangan, hal ini akan mempengaruhi pikiran dan tindakannya, dan hasilnya adalah sesuatu yang negatif. Setiap kalimat yang datang kepada diri kita dapat berarti positif atau negatif kepada diri kita, sesungguhnya pilihannya ditentukan oleh diri kita sendiri. Semua yang datang kepada diri kita, apakah itu negatif atau positif sesungguhnya tergantung bagaimana kita mengartikannya. Tanpa kita memberikan arti, maka setiap kalimat maupun keadaan yang datang kepada kita tidak akan memiliki makna sama sekali terhadap diri kita. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Yang perlu kita pahami adalah bahwa salah satu kunci keberhasilan hidup kita adalah bagaimana kita dapat mengembangkan KONSEP DIRI POSITIF. Konsep diri positif ini seperti sebuah sistem operasi yang mempengaruhi mental dan kemampuan berpikir positif seseorang. Konsep diri positif ini dapat masuk kedalam pikiran seseorang dan mempunyai bobot pengaruh yang besar terhadap kemampuan menerima dan mempersepsikan setiap pesan yang datang. Semakin positif konsep diri seseorang maka akan semakin mudah menangkap dan mempersepsikan setiap pesan yang datan menjadi sebuah pesan yang positif. Demikian pula sebaliknya. Konsep diri positif memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Karena konsep diri positif dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang menjadi positif dalam kehidupannya. Hasilnya adalah karakter pribadi positif yang menjadi modal bagi kesuksesan hidup. Nah, bagaimana dengan Anda ?. Pilihannya ditentukan oleh diri Anda sendiri. SEMOGA BERMANFAAT ! Oleh : Eko Jalu Santoso Jatuh Dalam Kesalahan Dan Bangkit Dengan Kebenaran Perhatikan di sekeliling kita begitu banyak orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan serabutan dan dengan kepanikan! Bisa dimaklumi apalagi dengan BBM yang naik melesat. Dan banyak bencana di beberapa kota. Juga orang-orang di sekitar kita begitu mudah untuk bereaksi dengan amarah dengan melakukan demonstrasi. Nah, kita pun tidak luput dari membuat kesalahan. Apakah dengan kesalahan kita, maka kita menjadi mundur dan tidak mau berbuat sesuatu dalam hidup kita? Saya katakan, Jatuh dalam Kesalahan dan Bangkit dalam Kebenaran, sesuai dengan judul artikel ini. Maksudnya, hendaknya kita tidak perlu mudah putus asa atas kesalahan yang kita buat. Melainkan koreksi diri kita masing-masing dari kesalahan yang kita buat. Mungkin kita kurang seksama dalam mengambil keputusan atau kurang cermat melihat keadaan yang terjadi di sekeliling kita. Setelah kita koreksi diri, mungkin dengan menarik diri dari publik, siapkan diri untuk maju dan bangkit kembali dengan persiapan yang matang. Seperti dikatakan oleh Stephen Covey dalam bukunya 8th Habit, kita bangkit dengan semangat untuk memberi pengaruh, bukan semangat untuk prihatin. Apa bedanya semangat memberi pengaruh (Spirit Influence) dengan semangat untuk prihatin (Spirit Concern)? Semangat memberi Pengaruh yaitu memperhatikan apa yang terjadi dan memberikan solusi sebagai jalan keluar dengan menyampaikan pendapat kepada masyarakat, pengaruhi cara berpikir masyarakat bahwa dalam segala hal ada jalan keluar yang positif. Dan ingatkan untuk mengendalikan diri kepada masyarakat. Tentu pada awalnya, mendapat penolakan, dan hanya sikap persisten untuk tercapainya tujuan, maka pengaruh positif yang kita berikan akan terima oleh masyarakat. Berbeda dengan Semangat untuk Prihatin yaitu semangat untuk mengeluh, semangat untuk menyalahkan salah satu pihak dan sama sekali tidak memberikan solusi yang positif. Daripada kita menghabiskan energi untuk berteriak-teriak, hal ini tidak ada gunanya. Sebaiknya kita memulai sesuatu yang berbeda dengan kebanyakan orang yaitu memuali dengan semangat untuk memberi pengaruh dengan menyampaikan pendapat kepada masyarakat. Penyampaian pendapat ini dapat dengan menyampaikan artikel dalam situs, atau menulis artikel dalam koran dan bahkan lebih baik lagi jika menerbitkan buku. Netter yang budiman, Sudah saatnya Indonesia bangkit dengan semangat baru dan berpengaruh secara positif dalam masyarakat. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! - Hindari mengeluh dan mengomel! - Kendalikan emosi. - Sampaikan pendapat dengan santun dan dengan kata-kat yang positif - Beri waktu kepada pendengar untuk berpikir - Kembali untuk mengingatkan pendapat yang sudah disampaikan (sikap persisten) Terima kasih saya ucapkan atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pendapat saya dalam situs ini, semoga tulisan saya berguna bagi para pembaca. Dan ingat "Success Is My Right!" Salam Sukses untuk Netter Andriewongso.com Oleh : Debbie Sianturi Paku Pagar Sejak "memperoleh" tubuhnya, manusia mulai memasuki sekolah kehidupan. Yang dihadapi setiap hari tak lain adalah "pelajaran" demi" pelajaran". Setiap pelajaran selalu diulang sampai kemudian dikuasai. Tak ada kata salah-benar, yang ada hanya pelajaran. Proses belajar itu tak ada akhirnya. Orang lain adalah cermin bagi kita. Seperti apakah hidup kita nanti amat tergantung pada diri sendiri. Anto memiliki tabiat yang kurang baik. Gampang marah, memaki, atau ngomel. Suatu hari ayahnya memberi sekantung paku seraya berpesan, setiap kali marah atau ngomel, ia harus menancapkan sebuah paku pada kayu pagar belakang rumah. Hari pertama, Anto menancapkan 27 paku. Hari demi hari berikutnya ia mampu mengurangi jumlah paku yang mesti ditancapkan. Lama-lama ia sadar, ternyata lebih mudah mengendalikan emosinya daripada harus menancapkan paku. Ia melaporkan hal itu pada sang ayah. Setelah itu ayahnya menyarankan, mulai sekarang Anto diharuskan mencopot kembali satu paku setiap kali ia berhasil mengendalikan emosinya. Pada akhirnya anak muda itu berhasil mencopot semua paku yang tertancap pada kayu tersebut. Sang ayah kemudian menggandeng Anto melihat pagar kayu. "Kau telah melakukan sesuatu yang baik anakku. Namun, lihatlah kayu besar ini sekarang berlubang-lubang, tidak mulus lagi. Inilah cermin hidup. Setiap kemarahan, kegusaran, akan menimbulkan bekas luka di hati orang. Persis seperti bekas-bekas lubang paku pada kayu ini. Betapapun kita berkali-kali minta maaf, luka itu masih ada" Setiap kemarahan akan membuatmu menjadi lebih kecil, sementara memaafkan akan mendorongmu untuk berkembang jauh melebihi ukuranmu." "Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daunnya lebar membuat anaknya tidak kebagian sinar matahari. Bambu lain rela telanjang asal anaknya, rebung, pakaiannya lengkap." Mark Zuckerberg, Miliarder Termuda Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook. Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itumencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan. Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap. Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum. Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia. Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota. Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna. Sumber : www.andriewongso.com Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Saatnya Bangkit!!! Tanpa terasa, seratus tahun sudah, kita memperingati Hari Kebangkitan Bangsa. Sebuah hari yang mengingatkan kita pada cita-cita besar untuk mempersatukan bangsa. Cita-cita itu dimulai dari sebuah perkumpulan pemuda yang didirikan oleh Dr Soetomo, tepatnya pada 20 Mei 1908 silam. Di bawah penjajahan Belanda, para pemuda tersebut mempunyai cita-cita luhur, demi memikirkan nasib bangsa yang kala itu sangat buruk, selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain. Kini, seratus tahun kemudian, setelah hampir 63 tahun kita merdeka, kita perlu kembali menanyakan makna Hari Kebangkitan Bangsa tersebut. Sebab, hingga kini, cita-cita tersebut sepertinya masih harus terus diperjuangkan. Apalagi, sejak era krisis moneter yang-bisa dikatakan-belum pulih sepenuhnya. Kita juga perlu bertanya, apakah dalam masa kepemimpinan enam presiden yang berbeda, telah mengantarkan kita pada era kebangkitan yang sebenarnya? Satu abad bukanlah masa yang singkat dalam hitungan waktu. Namun, untuk sebuah perjuangan, nampaknya waktu satu abad berlalu dengan cepat. Karena itulah, tepat kiranya jika momen seratus tahun Kebangkitan Nasional ini kita jadikan sebagai sarana refleksi diri dan bangsa. Inilah saatnya menghadirkan kembali ruh dan jiwa kebangsaan Indonesia dalam diri dan pribadi masing-masing. Seperti yang dicita-citakan Organisasi Boedi Oetomo, yakni keinginan menyatukan para pemuda dalam sebuah organisasi yang terbuka dan tidak berdasar kelompok tertentu, maka selayaknya kita juga perlu menjadikan persatuan sebagai dasar penyemangat untuk bangkit, sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, hanya dengan memosisikan diri sejajar dengan bangsa lain, kita akan mampu menunjukkan jati diri dan kebesaran Indonesia sebagai sebuah bangsa yang kaya, baik kaya Sumber Daya Alam, maupun manusianya. Maka, adanya semboyan adiluhung, Bhinneka Tunggal Ika-berbeda-beda, tetapi tetap satuadalah sebuah simbol kekayaan bangsa, yang perlu kita pupuk untuk menjadi solusi kebangkitan bersama. Hanya dengan persatuan dalam kebersamaan, kita mampu membangun kembali harga diri bangsa. Dengan semangat tersebut, kita akan dapat mengenali kelemahan dan kekurangan, sehingga bisa dijadikan sarana evaluasi untuk mengembalikan harkat dan martabat kita. Mari, secara tegas dan tuntas, kita buang semua hal negatif, seperti disintegrasi, ketidakdisiplinan, ketidakpercayaan diri, kemalasan, keengganan belajar, dan semua sifat serta sikap yang hanya akan membelenggu kita pada keterpurukan. Tentu, ini membutuhkan kerja bersama dari semua pihak. Kita hilangkan sifat saling menyalahkan dan kita ganti dengan sikap saling dukung dan dorong demi membangun kemajuan bersama. Kita tumbuhkan kekayaan mental untuk membuktikan bahwa sukses juga adalah hak bangsa kita. Success is my right!!! Dengan semangat seratus tahun kebangkitan bangsa, kita bangun kembali ruh dan jiwa sebagai bangsa Indonesia yang satu. Tak perlu menunggu instruksi dari atasan, tak perlu mencari-cari penghargaan, kita buktikan dengan tindakan nyata, Indonesia akan segera bangkit, sejajar dengan bangsa lain di dunia. Salam sukses, luar biasa!!! Andrie Wongso Make Mistakes are O.K Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online Beranie Gagal! motivate your self! Tidak jarang, suatu kesalahan adalah yang menyebabkan munculnya tantangan - atau istilah lainnya adalah masalah. Untuk memahami kesalahan, Pak Mario memberikan pencerahannya: Kesalahan kita butuhkan untuk mencapai hasil yang lebih baik, karena timbulnya kesalahan adalah tanda diperlukannya cara-cara yang lebih baik. Membuat kesalahan dan bahkan gagal dalam melakukan sesuatu yang berguna, adalah lebih baik daripada tidak pernah salah karena tidak melakukan apapun. Kesalahan yang tidak kita hadapi dan tidak kita pandang tajam di matanya, akan timbul lagi pada tempat dan kesempatan lain. Pemimpin bisnis yang kemarahannya adalah tentang hal-hal yang sama selama bertahuntahun, adalah orang yang sedang mempimpin organisasi yang sedang dalam perjalanan turun. Karena kesalahan selalu memberikan pelajaran untuk mencapai cara-cara yang lebih baik, maka tidak penting apakah itu kesalahan kita atau kesalahan orang lain. Bila tidak mencapai keberhasilan hebat, masih ada keberhasilan baik, keberhasilan lumayan, keberhasilan cukup, lalu... hampir berhasil, baru kemudian "...nggak apa-apa kok!" Kita membutuhkan kunci pembuka pintu kesungguhan untuk menghadapkan wajah ini ke wajah kesalahan kita, dan mulai melakukan sesuatu yang akan mengeluarkan kita dari masalah, menuju keadaan yang lebih baik. ( MT - Mistakes are O.K.-able ) It's fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure. Adalah wajar untuk merayakan keberhasilan, tapi jauh lebih penting memperhatikan pelajaran dari kegagalan ( Bill Gates - Founder of Microsoft Corporation ) Sumber: Mario Teguh Super Club Supported by www.beranibisnis.com Cara Cerdas Menjadi Pebisnis Online


Pustaka

SPONSOR

Pustaka

Pustaka

Dnswap

183